Saat pertama kali melakukan investasi, perlu di ketahui profil risiko yang biasanya diketahui setelah mengisi kuisioner. Setelah itu, Anda akan mengetahui apakah tergolong profil risiko rendah, sedang atau tinggi. Dari sana, akan diketahui instrumen investasi jangka pendek apa yang cocok sesuai profil risikomu.
Hal ini bertujuan agar kamu merasa aman dan tetap mendapatkan keuntungan dari investasi yang dilakukan, baik investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Jika kamu memiliki profil risiko rendah, tak perlu berkecil hati. Karena artikel kali ini akan membahas beberapa investasi jangka pendek yang ideal untuk para investor dengan profil risiko rendah.
Contents
TogglePengertian Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah sebuah produk investasi yang mengacu pada jangka waktunya yang pendek. Jatuh tempo investasi ini biasanya antara kurang dari 1 tahun hingga 2 tahun. Investasi jenis ini cocok untuk investor dengan profil risiko rendah karena mudah dicairkan dan memiliki risiko loss yang kecil.
Untuk Investasi jangka pendek memiliki beberapa keuntungan yang cukup menarik. Yaitu, imbal hasil yang didapatkan tergolong cukup cepat, tergolong cukup fleksibel karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta bisa digunakan sebagai dana darurat.
Salah satu investasi jangka pendek yang banyak diminati adalah 1 deposito dan reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini menjadi populer dikarenakan suku bunga yang ditawarkan cukup tinggi. Sehingga memberikan keuntungan yang cocok untuk investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.
Pilihan Investasi Jangka Pendek
Berikut beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih oleh pemilik profil risiko rendah. Instrumen investasi jangka pendek itu adalah
Trading Saham Harian
Trading adalah transaksi jual beli aset dalam waktu singkat yang dilakukan di pasar finansial. Trading saham harian berarti membeli dan menjual aset dilakukan di hari yang sama saat harga aset lebih tinggi dari harga beli. Dari sinilah keuntungan didapatkan para trader.
Trading saham harian tergolong cukup tricky untuk dilakukan. Sehingga diperlukan strategi khusus agar trading saham harian bisa menghasilkan cuan. Berikut strategi trading yang di kutip dari financer.com.
- Daily Pivot
Strategi yang pertama adalah daily pivot, yaitu sebuah strategi yang dapat diterapkan pada aset yang memiliki volatilitas tinggi dalam sehari. Cara yang perlu dilakukan adalah memasang pesanan beli di harga terendah harian dan memasang harga jual di harga tertinggi sehingga menghasilkan keuntungan.
- Momentum
Strategi momentum dapat dimanfaatkan oleh trader pemula. Cara ini memanfaatkan informasi yang sedang populer, seperti laporan keuangan yang baru di rilis atau berita di media sosial. Namun, untuk berhasil melakukan strategi ini, diperlukan riset untuk dapat menentukan akhir cerita dan kesimpulan.
- Fading
Fading adalah aktivitas menjual saham saat harga saham meningkat drastis sehingga mendapatkan keuntungan. Cara menggunakan strategi ini, yaitu menempatkan pesanan jual di satu titik tertentu. Kondisi overbought membuat bandar mendapat keuntungan dan investor berbondong-bondong membeli agar tidak ketinggalan.
- Scalping
Scalping adalah salah satu cara trading yang dilakukan dengan menjual sesegera mungkin di saat yang tepat. Sehingga keuntungan didapatkan dari selisih harga yang disebut spread.
- Breakout
Breakout adalah salah satu strategi trading yang digunakan pada saham yang tidak bergerak dalam waktu yang lama. Saham tersebut tidak mengalami kenaikan maupun penurunan selama beberapa waktu, namun kemudian mengalami perubahan yang signifikan, baik kenaikan maupun penurunan. Volatilitas yang tinggi ini yang dapat memberikan peluang trading yang cukup menjanjikan.
Hal yang tak boleh dilupakan adalah risiko yang mungkin timbul dari investasi jenis ini. Saat trader tidak punya cukup waktu untuk menganalisis atau hanya mengandalkan emosi sesaat saat melakukan trading, maka kerugian yang di alami juga tak sedikit.
Seperti yang dialami oleh Nicho Candra, pemuda yang berhasil meraup 100 juta di umur 18 tahun setelah melakukan trading saham. Berawal dari berjualan pakaian online, Nicho kemudian melakukan trading dengan modal 2 juta rupiah.
Saat ini, Nicho memilih menjadi full time trader untuk menghidupi dirinya. Karena telah berhasil mengumpulkan puluhan juta dalam sebulan.
Trading Forex Intraday
Trading jenis ini menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menarik untuk dilakukan dalam jangka waktu pendek. Hal ini dikarenakan penjualan forex dilakukan pada hari kerja bursa yang sama atau maksimal 2 hari kerja. Bahkan, tak jarang trading ini dilakukan hanya dalam hitungan jam jika di rasa keuntungan yang didapat sudah cukup.
Jika Anda tertarik untuk ikut dalam investasi jenis ini, maka perlu diperhatikan beberapa hal agar risiko yang dihadapi sangat minim. Salah satunya adalah menemukan strategi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Anda juga harus memperhatikan 3 prinsip yang harus ditaati. Pertama, lakukan uji terhadap strategi yang akan digunakan, kedua menjalankan aturan dari strategi tersebut dengan disiplin, ketiga melakukan manajemen keuangan.
Salah satu contoh trader forex yang bisa dijadikan panutan adalah Ellen May. Dilansir dari finansialku.com, Ellen sudah menjadi trader sejak tahun 2006. Ia sekaligus membuktikan bahwa tak hanya laki-laki saja yang bisa menjadi trader dan berhasil meraih untung dari hal tersebut.
Bahkan ia sudah mencatatkan pencapaiannya dalam sebuah buku yang ia tulis, yang berjudul We are Traders not Gamblers. Ellen menyatakan bahwa trading forex bisa menjadi sebuah bisnis, bahkan untuk ibu rumah tangga sekalipun. Hal ini dikarenakan trading forex bisa dilakukan dimana saja dan juga IRT bisa menganalisis pasar dengan lebih leluasa.
Investasi Jangka Pendek dengan Cryptocurrency Kecil (Altcoins)
Saat berinvestasi pada crypto kecil, seperti Altcoin, kalian bisa mendapatkan keuntungan besar. Hal ini karena koun tersebut bisa menyelesaikan masalah mendasar di pasar crypto. Selain itu, sebagian besar jenis altcoin tidak hanya sebagai aset investasi, namun juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Seperti Ethereum dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk aplikasi.
Salah satu jenis crypto yang saat ini mencuri perhatian adalah p2p lending (peer-to-peer lending). Yaitu sebuah investasi yang sistem kerjanya meminjamkan uang secara online tanpa melibatkan pihak ketiga. Jadi, Anda bisa meminjamkan sejumlah dana ke pihak lain melalui platform digital dan tanpa perlu membuka rekening bank dulu.
Namun, seperti investasi crypto pada umumnya, investasi cryptocurrency kecil juga memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Beberapa crypto ini juga hidup “musiman”, yang populer beberapa saat dan kemudian mati. Kedua hal ini perlu mendapat perhatian yang mendalam sebelum berinvestasi.
Ada beberapa contoh nyata yang telah berhasil melakukan trading crypto. Salah satunya adalah Erik Finnman, pemuda asal Amerika yang menjadi pemuda terkaya saat berusia 18 tahun. Saat itu, Erik melakukan investasi dari uang yang diberikan oleh neneknya sebesar 1.000 $US.
Kemudian pada tahun 2017, ia membeli sejumlah crypto, yaitu Etherum dan Litecoin, untuk menambah pundi-pundi penghasilannya. Saat ini, Erik terus berinvestasi dan mendukung dunia crypto.
Pertimbangan Risiko dan Diversifikasi untuk Profil Risiko Rendah
Sama seperti investasi pada umumnya, selalu ada risiko yang mengiringi. Baik investasi jangka panjang, jangka pendek, orang dengan profil risiko tinggi maupun rendah sekalipun. Risiko utama untuk pemilik profil risiko rendah adalah keuntungan investasi jangka pendek yang didapatkan tidak akan bisa sebanyak pemilik profil lainnya.
Risiko selalu menjadi pertimbangan utama saat memilih jenis investasi. Sehingga saat pemilik profil risiko rendah mencoba berinvestasi, maka pilihan instrumen investasi yang bisa dipilih juga memiliki tingkat risiko yang minim.
Namun, dengan mempertimbangkan pemilihan instrumen yang tepat, akan mengurangi risiko (diversifikasi) saat berinvestasi. Sehingga pemilik profil risiko rendah pun bisa menikmati hasil dari investasi meskipun investasi hanya dalam jangka waktu pendek.
Setelah penjelasan di atas, diharapkan para investor mengerti cara memilih instrumen investasi yang tepat, baik secara profil risiko maupun tujuan keuangan. Para investor dengan profil risiko rendah perlu memilih dengan seksama jenis investasi yang sesuai.
Jangka waktu dan tujuan awal investasi menjadi tolak ukur sehingga imbal hasil yang didapatkan juga sesuai dengan harapan dan loss yang timbul juga sangat minim. Karena meskipun potensi mendapatkan keuntungan cukup tinggi, namun tetap harus memperhitungkan risiko yang bisa terjadi. Terutama bila investasi dilakukan dalam hitungan kurang dari sehari.
Jadi, investasi jenis apa yang akan kalian pilih untuk menghasilkan cuan?
Jika anda tertarik dengan bimbingan Saham Gorengan silahkan join ke Premium di bit.ly/ksgpremium
#image_title - Rekomendasi Saham Hari Ini - Investasi Jangka Pendek Dewasa ini, investasi menjadi sesuatu Read more
Share this post!