investasi jangka pendek

Menggoda Risiko : 5 Instrumen Investasi Jangka Pendek yang Unik di 2023

investasi jangka pendek
#image_title – Rekomendasi Saham Hari Ini – Investasi Jangka Pendek

 

Dewasa ini, investasi menjadi sesuatu yang menarik untuk dilakukan, terutama untuk generasi milenial dan gen Z. Instrumen investasi jangka pendek yang bisa di pilih juga semakin banyak dan semakin mudah dilakukan seiring perkembangan teknologi. Bahkan, saat ini sudah dapat melakukan transaksi jual beli reksa dana di platform belanja online.

Berbagai Instrumen Investasi yang dapat dipilih.
Sumber : bibit.id

Apa sih investasi jangka pendek?

Pengertian investasi jangka pendek merujuk pada investasi yang dilakukan dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun sampai dua tahun. Untuk investasi jangka pendek, ada beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih.

Sebenarnya, intrumen yang dipilih dapat menyesuaikan profil risiko masing-masing. Biasanya 1 deposito atau reksa dana di pilih sebagai investasi jangka pendek. Jenis reksa dana yang bagus untuk digunakan jangka pendek, yaitu reksa dana pasar uang.

Namun, tak ada salahnya mencoba memanfaatkan investasi dengan jangka waktu pendek jika di rasa sudah cukup mengerti tentang cara kerjanya. Termasuk memahami perlunya eksplorasi instrumen investasi jangka pendek yang tak biasa sehingga dapat menghasilkan cuan yang lebih besar.

Artikel kali ini akan membahas tuntas tentang 5 instrumen investasi jangka pendek yang out of the box serta keuntungan investasi jangka pendek di tahun 2023.

1. Investasi Jangka Pendek dengan Cryptocurrency

Instrumen Investasi
Investasi crypto. Sumber : depositphotos.com

Salah satu jenis investasi jangka pendek yang bisa dipilih adalah cryptocurrency. Popularitas cryptocurrency semakin meningkat sejak masa pandemi 2021. Crypto sendiri diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, yang mencoba melakukan desentralisasi kurs tanpa adanya pihak ketiga. Sementara crypto sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2014.

Saat pertama kali diperkenalkan, harga crypto masih tergolong murah. Namun, seiring berjalannya waktu, harga 1 bitcoin semakin meningkat hingga dapat digunakan sebagai salah satu investasi yang cukup menjanjikan. Selaras dengan faktor risikonya yang tinggi, crypto mampu memberikan return yang cukup besar dalam waktu cukup singkat. Hal inilah yang membuat crypto cocok untuk dijadikan investasi jangka pendek.

Seperti kisah salah satu investor yang berhasil melakukan investasi cryptocurrency adalah Sigit Tanoko, seorang pria asal surabaya, Jawa Timur, yang berhasil meraih cuan dari bitcoin. Dilansir dari laman investor.id, Sigit Tanoko mengenal bitcoin sejak 2016 dimana harga 1 BTC masih 8 juta rupiah.

Ia terus memantau pergerakan bitcoin, hingga nilai 1 BTC mencapai 35 juta rupiah, saat itulah ia memulai menginvestasikan kembali uangnya ke bitcoin. Selain itu, Sigit juga meraih banyak keuntungan dengan melakukan transaksi peer-to-peer lending (p2p lending). Alhasil, ia meraih cuan hingga 300 juta rupiah dan membeli 1 unit mobil dari hasil tersebut.

2. Investasi NFT (Non-Fungible Tokens)

Instrumen Investasi
Investasi NFT. Sumber : coingape.com

NFT adalah salah satu terobosan baru dalam dunia investasi. NFT sendiri menawarkan investasi jangka pendek dengan cara menjadi kolektor gambar-gambar unik secara digital. Investasi ini bukan hanya menawarkan menjadi pembeli, tetapi kamu juga bisa membuat dan menjual karyamu. Sehingga cocok untuk kamu yang suka dengan desain gambar.

Baca juga  Pilihan Investasi Jangka Pendek untuk Pemilik Profil Risiko Rendah

Gambar yang dijual adalah gambar identitas yang digunakan di Ethereum Blockchain. Di sana hanya ada 9 alien dan semuanya sudah terjual dengan harga 9 dolar US per koleksi. Keunikan dari masing-masing gambar akan dinilai dari koleksi baju, topi, kacamata dan berbagai koleksi fashion random lainnya. Koleksi unik itu didapatkan dari tingkat level yang sudah dicapai pemiliknya.

Oleh karena itu, NFT menjadi sebuah tren yang banyak diminati karena saat ini koleksinya bisa bernilai jutaan dolar AS karena permintaan yang cukup tinggi. Dengan memanfaatkan hal ini, kita bisa menggunakan NFT sebagai salah satu instrumen jangka pendek yang cukup menjanjikan. Dimulai dengan membeli gambar dengan harga yang tidak terlalu tinggi, lalu dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Layaknya kolektor seni, investasi ini dilakukan oleh sesama pecinta karya seni. Sehingga karya atau koleksimu akan berharga tinggi dan mendapatkan return investasi yang tinggi.

3. De-Fi (Decentralized Finance) dan Yield Farming

Instrumentasi Investasi
Decentralized Finance. Sumber : depositphotos.com

De-Fi adalah satu jenis investasi baru yang didasarkan pada blockchain. Instrumen investasi ini menjadi evolusi dalam dunia investasi sebab tidak lagi dikelola oleh manajer investasi. Perantara penjualan dilakukan oleh sebuah kode yang ditulis pada smart contact.

Dalam bahasa lebih simpel, De-Fi adalah sebuah paltform yang menaungi ekosistem investasi untuk melakukan transaksi tanpa adanya perantara bank. Kemudahan yang ditawarkan oleh De-Fi menjadi sesuatu yang menarik masyarakat di berbagai lapisan untuk dapat melakukan investasi dengan mudah dan biaya administrasi yang lebih sedikit.

Saat berinvestasi menggunakan De-Fi akan ditemui istilah yield farming, yaitu sebuah cara untuk menghasilkan lebih banyak crypto dari crypto yang disimpan didalamnya. Konsep dari yield farming ini seperti perbankan pada umumnya. Bila kita meminjamkan sejumlah crypto yang kemudian akan di putar oleh perantara, maka kita akan mendapatkan bunga dari hasil peminjaman itu.

Risiko melakukan yield farming memang cukup tinggi, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan return hingga 100%. Oleh karena itu, yield farming di De-Fi cukup berpotensi sebagai salah satu instrumen investasi jangka pendek.

4. Investasi Jangka Pendek ke Startup atau Crowdfunding

Instrumen Investasi
Crowdfunding. Sumber : depositphotos.com

Istilah startup sudah sangat populer belakangan ini. Merujuk pada anak muda yang memulai usaha jenis baru atau inovasi terhadap bisnis yang sudah berkembang, kehadiran investor yang memberikan sejumlah dana untuk mendanai mimpi mereka menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun, bila bisnis yang akan dibangun merupakan proyek yang bergelut dengan keuangan dan bisnis, maka lebih tepat disebut dengan crowdfunding.

Memang tidak ada yang tahu dengan pasti bagaimana perkembangan startup dan/atau crowdfunding ini ke depannya. Oleh karena itu, investasi jenis ini merupakan jenis investasi yang sangat berani untuk investasi jangka pendek.

Baca juga  Pilihan Investasi Jangka Pendek untuk Pemilik Profil Risiko Rendah

Mari kita ambil satu contoh nyata. Seperti dilansir oleh digitalbisa.id, Peter Thiel, seorang pengusaha dan investor, memulai bisnis dengan. Sejak tahun 2004, Peter sudah menjadi investor untuk startup seperti Facebook, LinkedIn dan AirBnB.

Meskipun usahanya ini bukanlah secara pribadi, melainkan bersama dengan sebuah perusahaan investasi Venture Capital, namun keberaniannya menanamkan modal kepada para startup cukup diacungi jempol mengingat bagaimana startup itu bisa berkembang dan cukup dikenali sampai luar negeri.

5. Alternatif Instrumen Investasi Lain yang Tidak Biasa

Pilihan instrumen investasi jangka pendek tak hanya sebatas penjelasan di atas. Masih banyak jenis investasi eksotis lainnya yang masih bisa dijadikan pilihan untuk mencari cuan. Contohnya adalah fine wine, seni, atau investasi pada alat musik yang sudah mulai langka.

Berburu wine sampai ke ujung dunia mungkin terdengar gila bagi sebagian orang. Tetapi, nyatanya perburuan itu bisa memberikan keuntungan bila dilakukan dengan baik. Investasi fine wine cukup menjanjikan. Bahkan saat ini sudah tersedia perantara penjualan wine yang akan merawat wine dan memastikan bahwa wine yang dijual tetap berkualitas tinggi.

Salah satu risiko yang mungkin muncul dari investasi fine wine adalah likuiditas. Hal ini lebih karena wine dipasarkan melalui komunitas tertentu, sehingga pembelinya tidak akan sebesar pasar keuangan. Dan juga investasi jenis ini akan lebih baik dilakukan untuk investasi jangka panjang karena umur wine yang semakin lama membuat kualitasnya semakin baik.

Jika Anda lebih suka menjadi kolektor seni atau alat musik, maka tak ada salahnya melakukan investasi pada hal itu. Nyatanya, selama masa pandemi Januari 2020 – Juni 2021, harga karya seni meningkat dengan suku bunga hingga 28,2%.

Sementara investasi alat musik yang sudah mulai langka juga bisa mendatangkan hasil. Seperti alat musik sasando sudah mulai dikenal hingga mancanegara. Sayangnya, alat musik satu ini sudah mulai langka. Investasi ke alat musik tradisional asal NTT ini di nilai menjadi investasi yang cukup menjanjikan.

Sama halnya dengan risiko yang mungkin dihadapi oleh investor fine wine, berinvestasi pada seni dan/atau alat musik langka juga memiliki risiko investasi tersendiri. Karena seni dan alat musik termasuk dalam ruang lingkup yang terbatas sehingga peminatnya adalah mereka-mereka yang menyukai kedua hal tersebut.

Tetapi, sesungguhnya banyak sekali jenis investasi yang bisa lebih di eksplorasi lagi. Karena investasi tak melulu di sektor keuangan. Jika bisa menemukan jenis investasi yang out of the box, dijamin akan lebih bisa mendapatkan cuan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan peminat investasinya masih sedikit sementara permintaan cukup tinggi.

Namun, yang perlu selalu diingat adalah setiap jenis investasi akan selalu mengandung risiko tersendiri. Oleh karena itu, perlu mempelajari risiko yang mungkin terjadi dan tetapkan tujuan awal berinvestasi. Dan jangan lupa untuk memilih produk investasi yang mudah dicairkan ya.

Jika anda tertarik dengan bimbingan Saham Gorengan silahkan join ke Premium di bit.ly/ksgpremium

Pilihan Investasi Jangka Pendek untuk Pemilik Profil Risiko Rendah
Pilihan Investasi Jangka Pendek untuk Pemilik Profil Risiko Rendah

#image_title - Rekomendasi Saham Hari Ini - Investasi Jangka Pendek Saat pertama kali melakukan investasi, perlu Read more

Share this post!

Gulir ke Atas

Login / Register

Login untuk dapatkan watchlist gratis setiap harinya

atau

Whatsapp Kami!